Lelaki buruk rupa berdiri mematung di hadapanku. Aku yakin, ia orang
yang akan menjadi suamiku. Tidak salah lagi, meski baru bertemu
dengannya, namun aku hapal seperti apa orang yang kelak akan menjadi
suamiku. Melalui mimpi. Dalam mimpi itu, aku menikah dengan seorang
lelaki berkulit hitam, kepala pelontos dengan hidung yang melesak ke
dalam. Belum lagi telinganya: jebang. Seperti ciri-ciri lelaki ini.
Hanya dalam mimpi, aku bisa meramal masa depan. Seolah kejadian yang
belum terjadi dalam hidup, akan tampak dalam mimpiku. Oleh karenanya,...